Untuk konsultasi silakan hubungi salah satu kontak berikut melalui WhatsApp
Kamboja merupakan sekelompok tumbuhan dalam marga Plumeria. Bentuknya berupa pohon kecil dengan daun jarang namun tebal. Bunganya yang harum sangat khas, dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, biasanya lima helai. Bunga dengan empat atau enam helai mahkota bunga. Budidaya kamboja biasanya dilakukan dengan stek batang tepatnya menggunakan metode okulasi. Bunga kamboja selalu diidentikkan dengan sesuatu yang berbau mistis karena seringnya ditemukan tumbuh di sekitar tanah pekuburan. Anggapan itu masih dibawa hingga kini. Padahal yang terjadi adalah zaman dahulu, orang-orang tua menanam tanaman kamboja di tanah pekuburan karena pohonnya dapat tumbuh besar membentuk kanopi yang teduh. Dengan begitu, orang-orang yang datang berziarah di kuburan bisa berlindung dari teriknya cahaya matahari secara langsung.
Kamboja merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah. Nama Plumeria diberikan untuk menghormati Charles Plumier (1646-1706), pakar botani asal Perancis. Walaupun berasal dari tempat yang jauh, kemboja sekarang merupakan pohon yang sangat populer di Pulau Bali karena ditanam di hampir setiap pura serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat. Di beberapa tempat di Nusantara, termasuk Malaya, kemboja ditanam di pekuburan sebagai tumbuhan peneduh dan penanda tempat.
Pohon memiliki 2 bentuk daun. Yang pertama memiliki daun yang berujung lancip dan yang kedua memiliki ujung yang membulat. Perbedaannya tidak mempengaruhi cara penanamannya. Ada baiknya sebelum membeli tentukan dahulu jenis mana, warna, bentuk, dan fungsi kamboja ketika nanti akan ditanam. Pastikan pohon kamboja ini memiliki root ball yang dibungkus oleh container (karung/polybag). Isi kontainer yang baik antara 100 hingga 200 liter. Sebelum menanam buat lubang berukuran 120 x 120 cm dengan kedalaman 80 hingga 100 cm. Pastikan lubang yang telah digali tidak ada kotoran seperti beton, kerikil, dan sebagainya. Tanam kamboja beserta kontainer yang masih menempel. Ini ditujukan agar pohon kamboja bisa beradaptasi perlahan dengan media tanam dan lokasi terbaru.
Kamboja bukan pohon yang sulit dalam segi perawatannya. Low maintenance patut disandang oleh jenis pohon ini. Sebaiknya pohon ini ditanam dengan intensitas sinar matahari langsung. Daunnya juga tidak mudah rontok, hanya saja bunga yang sudah tua pasti akan jatuh dengan sendirinya. Dia juga membutuhkan jenis media tanam yang porus. Walaupun berjenis low maintenance, pohon ini juga memiliki masalah dengan serangan hama
Di Indonesia, tanaman kemboja masih belum banyak dimanfaatkan, orang-orang hanya mengenalnya sebagai tanaman penghias pekuburan. Di Bali, tanaman kamboja telah banyak dimanfaatkan untuk tanaman hias, pelengkap upacara keagamaan, diyakini memiliki kekuatan penerang jiwa, dan bahkan digunakan sebagai hiasan di tubuh.
Bunga kamboja sebenarnya termasuk jenis bunga yang dapat dimakan seperti layaknya bunga pepaya dan bunga turi, namun manfaat ini belum banyak diketahui orang. Bunga kamboja juga berkhasiat meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluarnya air seni, menghentikan mencret karena disentri, mencegah pingsan karena hawa panas dan menyembuhkan sembelit (jika dikonsumsi dalam jumlah banyak).